Tekan Angka Stunting, Pemkot Bandar Lampung Programkan Pemberian Makanan Tambahan ke Balita


Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus menrgetkan penurunan angka stunting, dengan mencanangkan berbagai program kesehatan. Pada APBD perubahan tahun 2023, Pemkot Bandar Lampung telah menganggarkan Rp2 miliar untuk mengatasi stunting.

"Kami targetkan Januari 2024, 0 persen untuk stunting di Bandar Lampungn, karena sudah kami anggarkan Rp2 miliar di APBD perubahan tahun ini," kata Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Selasa (28/11/2023).

Sebagai percepatan penurunan angka stunting, Pemkot Bandar Lampung juga melakukan program pemberian makanan tambahan (PMT) diseluruh Posyandu di Bandar Lampung.

"Kami sudah anggarkan Rp250 ribu perbulan untuk setiap Posyandu yang ada di Bandar Lampung. Anggaran ini agar dipergunakan untuk pemberian makanan tambahan, saat melakukan pengecekan kesehatan balita," ujar Eva Dwiana.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Desti Mega Putri menjelaskan, pihaknya mengalokasikan dana Rp250 ribu perbulan untuk memasakan makanan bergizi di posyandu, tercatat ada 705 Posyandu di Bandar Lampung.


“Ini kami bayarkan tiga bulan atau Rp750 ribu tiap Posyandu, sehingga total dananya sekitar Rp528,75 juta. Para kader Posyandu diminta untuk memasakan makanan tambahan bergizi untuk Balita bisa berupa bubur ayam, bubur kacang hijau, telur rebus, dan lainnya," jelas Desti Mega Putri.

Menurut Desti, satu Posyandu biasanya mengukur pertumbuhan dan perkembangan 50 anak, sehingga para kader diminta untuk memasak agar makanan tambahannya banyak dan lebih sehat. (***)