Bandar Lampung – dr. Jihan Nurlela, calon wakil gubernur Lampung, dalam pidato penutupnya dalam debat publik pilgub lampung 2024, mengajak masyarakat Lampung, khususnya generasi milenial dan gen Z, untuk bersama-sama mewujudkan Lampung sebagai tujuan utama yang layak diperhitungkan. Menurutnya, Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat investasi, pariwisata, dan pendidikan yang lebih berkembang, bukan hanya dikenal sebagai pintu gerbang Sumatera.
“Selama ini, Lampung hanya dikenal sebagai perlintasan. Sudah saatnya kita mengubah itu, karena dengan segala potensinya, Lampung harus menjadi tujuan utama. Kami yakin, harapan dan semangat kita bersama akan menjadi kekuatan besar untuk mewujudkan Lampung Maju,” ujar Jihan.
Dalam pidatonya, Jihan menekankan pentingnya kerja sama yang inklusif, melibatkan semua kalangan—mulai dari pemerintah, akademisi, media, swasta, hingga seluruh lapisan masyarakat. “Pembangunan Lampung bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kesejahteraan keluarga dan peradaban yang berkelanjutan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jihan menekankan peran masyarakat muda dalam pembangunan Lampung. “Lampung ini milik kita semua, dari anak-anak muda Waway Karya hingga masyarakat desa seperti Way Haru dan Pulau Sebesi. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam kemajuan Lampung,” jelas Jihan.
Pasangan Mirza-Jihan berkomitmen untuk membawa Lampung menuju masa depan yang lebih baik, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. “Bukan hanya tentang hari ini, tapi tentang masa depan anak-anak kita, generasi emas Lampung yang harus kita persiapkan. Lampung memerlukan pemimpin yang visioner, yang bisa menjangkau semua kalangan, dan yang selalu siap mendengarkan dengan rendah hati,” ungkap Jihan.
Di akhir pidatonya, Jihan menyampaikan pantun sebagai penutup yang menggugah semangat kebersamaan:
“Bosan kue cucur, kita jajan bakwan,
Dimakan barengan dibawah Monas.
Mari kita bergandengan tangan,
Membangun Lampung Maju menuju Indonesia Emas.” (*)